Minggu, 29 Juli 2012







 SEJARAH SINGKAT KODIM 1409/GOWA
 T
1.         Umum.

a.            Untuk mengetahui lebih jauh dengan baik bahwa bagaimana tentang asal-usul dan lahir atau berdirinya serta perkembangan suatu Negara, Bangsa, suatu Organisasi, suatu Kesatuan serta diri seseorang dan lain sebagainya. Maka kita perlu mengetahui dan mempelajari tentang sejarah berdirinya suatu Negara, Bangsa, Organisasi dan khususnya suatu kesatuan tersebut.

b.            Sejarah suatu kesatuan seperti Kodim 1409/Gowa ini adalah sangat penting untuk diketahui baik oleh Pimpinan, Tokoh masyarakat, anggota Kodim 1409 khususnya serta masyarakat Kabupaten Gowa pada umumnya dan terutama bagi Prajurit/personel yang telah bertugas dan mengabdikan dirinya di satuan Kodim 1409/Gowa agar dapat mengetahui dan mengerti serta menghayati bahwa bagaimana asal mulanya tentang terbentuk dan berdirinya kesatuan Kodim 1409/Gowa ini, apa hasil perjuangannya, siapa pimpinannya dan tugas apa yang telah diembannya sebagai satuan territorial dan lain sebagainya agar dapat dihayati oleh para pejuang generasi berikutnya terutama generasi muda yang akan datang.

c.            Penyusunan sejarah singkat satuan Kodim 1409/Gowa ini masih banyak mengalami kekurangan karena terbatasnya data yang ada disatuan.

 2.         Maksud dan tujuan.

a.          Maksud.  daripada penyusunan sejarah singkat satuan Kodim 1409/Gowa agar Pimpinan, Tokoh masyarakat maupun masyarakat Kabupaten Gowa umumnya dan khususnya anggota dan keluarga besar yang pernah tugas di Kodim 1409/Gowa benar-benar mengetahui bagaimana sejarah terbentuknya dan berdirinya Kodim 1409 hasil perjuangannya dan siapa-siapa pelopornya.

b.          Tujuan, agar generasi berikutnya diharapkan lebih bermotivasi dalam membangun satuan Kodim 1409 yang lebih maju dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman serta tuntutan pembangunan dalam pembinaan selaku satuan Komando Kewilayahan/Teritorial.

3.         Ruang lingkup dan tata urut.

            Ruang lingkup penyusunan sejarah singkat satuan Kodim 1409/Gowa ini meliputi pada pembentukan satuan, pelaksanaan tugas dan pimpinan yang berdasarkan dengan data-data yang sangat terbatas dengan sistimatika sebagai berikut :

            a.    Pendahuluan.
b.    Situasi wilayah.
c.    Terbentuknya Kodim 1409/Gowa
d.    Tugas operasi.
e.    Perkembangan selanjutnya.
f.      Penutup.
   
SITUASI WILAYAH
 
4.         Situasi wilayah.

a.         Dalam periode tahun 1950 s/d 1959 di wilayah Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan dan Tenggara di singkat KDMSST sampai dengan berubah menjadi Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin ( Kodam XIV/Hn ). Situasi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan sedemikian gawat akibat dari gangguan yang ditimbulkan oleh golongan ekstrim kiri dan kanan terutama oleh gerakan gerombolan DI/TII Kahar Muzakkar Eks. Kepala Staf TT-VII Indonesia Timur yang membangkang kepada pemerintah pusat.

b.       Gangguan keamanan dan keresahan masyarakat di Sulawesi Selatan dan Tenggara khususnya  di  Kabupaten  Gowa  semakin   meningkat   akibat   dicetuskannya   proklamasi “ PERMESTA “ pada tanggal 2 Maret 1957 di Makassar oleh Letnan Kolonel H.N.V. Samuel sebagai Panglima TT-VII Indonesia Timur karena menuntut agar Komando Daerah Militer Sul-Sel dan Tenggara dibawah pimpinan Kolonel Sudirman diserahkan kepadanya.

c.        Oleh karena itu untuk menghancurkan kekuatan gerombolan DI/TII dan Permesta disatu pihak dan demi menyelamatkan harta benda dan jiwa rakyat dilain pihak terbentuklah satuan-satuan taktis Kodam XIV/Hasanuddin yang antara lain Komando Resimen Infanteri Hasanuddin dengan Komandan adalah Mayor Inf M. Yusuf ( Mantan Menhankam/Pangab ) yang kemudian menjadi Korem 141/Lompobattang dengan Komandan Mayor Inf Eddy Sabara. Korem 141 membawahi beberapa satuan tempur diantaranya Batalyon L diwilayah Gowa dan sekitarnya.
 
5.         Latar belakang pembentukan satuan Teritorial.

a.            Dalam periode tahun 1955-1959 gerakan penghancuran terhadap DI/TII dan Permesta belum menampakkan hasil yang memadai bahkan jumlah personel dan persenjataan DI/TII dan Permesta semakin meningkat, begitupula jumlah korban jiwa rakyat semakin meningkat.

 b.            Pada akhir tahun 1959 disamping operasi tempur dilancarkan, diimbangi pula operasi “Meta Pisika” yang sekarang dikenal dengan Operasi Teritorial yang dilancarkan oleh Komando Daerah Militer Sul-Sel dan Tenggara dimana hasilnya nampak menggembirakan hal ini terbukti dengan operasi  pendekatan/manusiawi  dan   penggalangan   tersebut   maka  oknum-oknum dan kelompok-kelompok DI/TII serta Permesta maupun rakyat yang dikuasai oleh gerombolan berangsur-angsur sadar dan kembali ke pangkuan RI. Kegiatan operasi pendekatan didaerah-daerah termasuk di Kabupaten Gowa dan Takalar sekitarnya yang diperankan oleh Komando  Sektor  yang secara  taktis  organisasi  membawahi     B.O.D.M   (Bintara Onder Distrik Militer) dan secara koordinasi kepada semua dinas jawatan pelayanan didaerah, dari hasil operasi pendekatan khususnya diwilayah Gowa dan Takalar sekitarnya semakin menguntungkan terhadap segi keamanan dimana terbukti pada bulan Desember 1959 kelompok-kelompok gerombolan yang berada diwilayah Gowa, Takalar dibawah pimpinan Bahar Mattaliu yang secara tersebar mulai sadar dan kembali bersama-sama rakyat yang telah ikut terhadap pemerintah RI.

6.         Terbentuknya  Kodim 1409/Gowa.

            Dalam periode tahun 1964 berdasarkan Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin dengan Nomor Skep/0049/V/1964 tanggal 14 Mei 1964 maka Kodim 1409 dibentuk dengan Komandan Kodim Mayor Inf Husain Sosidi yang berkedudukan di Sungguminasa dengan membawahi Sub Kodim Takalar dan wilayah 14 kecamatan masing-masing 8 wilayah Koramil Kecamatan  di Kabupaten Gowa dan 6 Koramil di Kabupaten Takalar.

7.         Tugas Operasi.

a.          Pada periode 1968 – 1971 Kodim 1409 melaksanakan Operasi penumpasan sisa-sisa G.30/S/ PKI (BTI) dan pemberantasan perampokan di Wilayah Kab. Gowa dan Takalar dibawah pimpinan Letkol Inf S. Mengga.

b.          Pada Tahun 2002 melaksanakan Operasi Bhakti  Tentara manunggal Sosial Sejahtera LXIX TA. 2002 berdasarkan ST Pangdam VII/Wrb No : ST/478/2002 dengan sasaran TMSS :

1)            Pembuatan rumah Type 36  sebanyak 6 (enam) unit di Desa Kanreapia Kec. Tombolopao.
2)            Pengerasan  jalan  sepanjang 8 Km di Desa Erelembang Kec. Tombolopao Kab. Gowa dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tombolopao.

c.          Pada tahun 2003 berdasarkan ST Pangdam VII/Wrb No : ST/125/2002   tanggal 12 Juli 2002 tentang Rencana Sasaran TMMD LXX /2003 dan ST Danrem 141/Tp No : ST/17/2003 tanggal 17 Maret 2003 melaksanakan TMMD LXX dengan sasaran :

1.          Rehabilisasi Sekolah dasar 1 (satu) buah di Desa Julubori Kec. Pallangga.
2.          Pelebaran Mesjid di Desa Erelembang Kec. Tombolopao.
3.          Pelebaran Jembatan 1 (satu) buah  di Desa Erelembang Kec. Tombolopao.
4.          Pelebaran jalan 1000 meter di Kec. Tombolopao.
5.          Pelebaran jalan 2000 meter di Kec. Pallangga.

d.          Berdasarkan ST Danrem 141/Tp No : TK/79/2004  tanggal  6  Oktober 2004 untuk melaksanakan  Tanaman Reboisasi, Tanaman Hutan rakyat  seluas 1350 Ha di Wilayah Kab. Gowa pada bulan Desember 2005 – Maret 2006.

e.          Pada  tahun 2007 melaksanakan Operasi Bhakti TNI XXI di Wil Kodim 1409 berdasarkan ST Pangdam VII/Wrb No : ST /545 /2007 tanggal 29-06-2007 dengan sasaran kegiatan KB Nasional dan pelayanan  Kesehatan Tmt 1 Juli  s/d 30 September 2007.

f.             Pada tahun 2008 berdasarkan ST Danrem 141/Tp No: STR/17/2007 tentang Rencana TMMD ke 80 TA 2008 di Wilayah Kodim masing-masing dan ST Danrem 141/Tp  Nomor Sprin/86/I/2008 tanggal 31-01-2008 tentang  pelaksanaan TMMD ke 80 dengan sasaran kegiatan antara lain :

1)            Pembuatan jalan sepanjang 200 M x 4 M di Kec. Pallangga.
2)            Pembuatan Pos Kamling 8 unit di Kec. Pattallassang.
3)            Rehabilitasi Mesjid 1 unit di Kec. Pattallassang.
  
g.           Dasar ST Pangdam VII/Wrb Nomor : ST/514/2009 tanggal 28 Mei 2009 dan ST Danrem 141/Tp Nomor : ST/243/2009 tanggal 4 Juni 2009 melaksanakan Operasi Bhakti  TNI dengan sasaran :

1)            Pembuatan Rumah Rakyat tidak layak huni 100 unit dan sarana Lingkungan di Desa Bategulung, Kel Tamallayang Kec. Bontonompo.
2)            Pemasangan Pavingblok sepanjang 593 meter di Kel. Tamallayang Kec.Bontonompo.

8.        Perkembangan Selanjutnya.

a.            Pada tahun 1997 Wilayah Kabupaten Gowa memekarkan Kecamatan dari 8 Kecamatan menjadi 12 Kecamatan sehingga dengan kebijakan Dandim 1409/Gowa  Letkol Inf Toto S. Murasad Kodim 1409/Gowa membentuk Pos Koramil masing-masing Pos Koramil 1409-04 di Kecamatan Tombolopao, Pos Koramil 1409-07 di Kecamatan  Bungaya  Pos Koramil 1409-08 di Kec. Bontonompo Selatan Pos Koramil 1409-07 di Kecamatan Biringbulu.
b.         Pada tahun 2006 Wilayah Kab. Gowa dimekarkan kembali dari 12 Wilayah Kecamatan 8 Koramil dan 4 Pos Koramil menjadi 18 Wilayah Kecamatan sehingga dengan kebijakan Dandim 1409 Letkol Arm Muh. Arifin Kodim 1409/Gowa kembali membentuk 6 Pos Koramil  masing-masing Pos Koramil 1409-04 di Kec. Parigi, Pos Koramil 1409-02 di Kec. Manuju Pos Koramil 1409-03 di Wil Kec. Pattallassang, Pos Koramil 1409-05 di Kec. Barombong dan Pos Koramil 1409-06 di Kec. Bajeng Barat sehingga Kodim 1409/Gowa  saat ini membawahi 8 Koramil dan 10 Pos Koramil  dari 18 Kecamatan sejak terbentuknya pada tahun 1964 sampai sekarang. 
c.         Pejabat  Dandim 1409 sejak terbentuknya tahun 1964.

1)    Pada tahun 1964  - 1965 adalah Mayor Inf Husain Sosidi
2)    Pada tahun 1965  - 1968 adalah Letkol Inf Krisno Murti
3)    Pada tahun 1968  - 1971 adalah Letkol Inf S. Mengga
4)    Pada tahun 1971  - 1978 adalah Letkol Inf Atik Sutedja
5)    Pada tahun 1978  - 1979 adalah Letkol Inf Sinong Karyo
6)    Pada tahun 1979  - 1981 adalah Mayor  Inf  Arsyad Abu
7)    Pada tahun 1981  - 1983 adalah Letkol Inf Soedjito
8)    Pada tahun 1983  - 1990 adalah Letkol Kav R. Mulyono
9)    Pada tahun 1990  - 1992 adalah Letkol Czi I.N. Suartha
10) Pada tahun 1992  - 1993 adalah Letkol Inf Yosep Samuel
11) Pada tahun 1993  - 1994 adalah Letkol Inf Tarmani
12) Pada tahun 1994  - 1996 adalah Letkol Inf Rasyid Gassing
13) Pada tahun 1996  - 1997 adalah Letkol Inf Yunus Ahmadi
14) Pada tahun 1997  - 1997 adalah Letkol Inf Pamungkas. J
15) Pada tahun 1997  - 1998 adalah Letkol Kav Nana Supriatna
16) Pada tahun 1998  - 1999 adalah Letkol Inf Toto Murasad
17) Pada tahun 1999  - 1999 adalah Letkol Inf GPH Suryotejo
18) Pada tahun 1999  - 2004 adalah Letkol Arm Rudi Ismono
19) Pada tahun 2004  - 2006  adalah Letkol Inf Yusran Yunus
20) Pada tahun 2006  - 2008 adalah Letkol Arm Muh. Arifin
21) Pada tahun 2008  - 2010 adalah Letkol Inf  S. Aris Nurcahyo
22) Pada tahun 2010 sampai sekarang  Letkol Arm Bambang Irawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar